Welcome...

"..disanalah sebuah asa dan rasa tersimpan..disana pulalah kelembutan itu ada...dan disana jualah dimana Tuhanmu menghembuskan bisikan kebenaran.. kau semestinya tahu, bahwa dia adalah hatimu..."

Jumat, 01 Februari 2013

Terkenang oleh sebuah kisah


Kisah tentang seorang anak muda yang menghadapi masanya dalam kesendirian
Kisah tentang seorang anak muda yang tumbuh dengan segenap asa yang tak direstui
Kisah tentang seorang anak muda yang mempunyai semangat dalam keterbatasan,

Mungkin memang takdirnya,
Namun lika-liku itu justru menguatkan pribadinya menjadi sosok yang kokoh
Penderitaannya adalah tidak sebatas cerita maupun dongeng sebelum tidur,
Namun ceritanya adalah seperti sosok yang selalu hidup dalam beribu kenyataan di kehidupan ini..


Aku menemukannya dalam sebuah tutur yang tak fasih
Aku menemukannya dalam sebuah pandangan yang kabur
Dan aku menemukannya dalam jejak yang samar, dalam langkah yang tertatih..
Namun nyatanya, ketidak fasihan itu lebih jelas dari kefasihanku,
Kekaburan itu lebih nyata dari pandanganku
Jejak itu lebih menunjuk dari apa yang selama ini aku lihat
Dan nyatanya, langkahku lebih gontai dalam ketidakberdayaannya


Mungkin ini tentang kau,
Yang pernah mengais asa seorang diri, tanpa ada orang yang peduli,
Atau mungkin ini tentang orang lain yang kau temukan berada dalam tatapan naif
Dan mungkin tentangnya dengan sepasang pandangan yang masih basah oleh air mata,


Siapapun dia, aku kini hanya ingin berujar bahwa
Kesemestian hidup ini adalah tentang perjuangan dan kerelaan
Kerelaan untuk berjuang melawan ego pribadi, berjuang melawan kenyataan, dan berjuang menentukan pilihan, dan bertanggung jawab atasnya
Jika kau rasa itu baik, maka sebenarnya kau tak perlu takut...
kebaikan bagimu dan bagi orang-orang yang kau sayangi


Kesemetian hidup ini adalah bukan saja untuk berdiam diri
Kau harus bergerak dan tetap terus bergerak,
meskipun suatu ketika diammu sejenak adalah sebuah keharusan
diamlah sejenak untuk merenungi segala yang telah terlewati,
diamlah sejenak untuk menyiapkan kekuatan demi menata diri,
dan diamlah untuk sejenak keluar dari diri sendiri, melihat apakah yang telah kita lakukan adalah benar-benar sikap yang paling baik
dan melihat orang-orang yang kau lalui, yang nyatanya telah -tanpa disengaja- menempa pribadimu menjadi sosok yang kuat, tak peduli sikap mereka baik atau tidak..
maka kau perlu berucap ‘terima kasih’  pada mereka yang telah berjasa
dan kaupun harus meminta ‘maaf’ atas hati yang meski tanpa sengaja kau buat sakit, dan kau pun menyadari dalam diammu yang sejenak itu.


Wahai.., mungkin ada saat dimana kau tak kuasa membendung air matamu
Menyaksikan bahwa kenyataan begitu menyakitkan,
Menyaksikan bahwa sayatan sembilu dalam hatimu itu justru datang dari orang-orang yang kau sayangi,
Menyaksikan berbagai hal yang tak kau sepakati, dan terlalu jauh dari harapanmu,

Tapi, tak apa....

Relakan apa yang ada.... relakan apa yang terjadi...

Dan ikhlaskan dengan sepenuh hati, karna kau masih tetap bergerak di atas semua itu
Untaikan sebuah senyum ketulusan yang dari hati..

Dan lihatlah, air matamu waktu itu nyatanya menjadikanmu kini lebih tegar menghadapi hidup..
Suatu ketika, kaupun akan benar-benar tersenyum menyadari betapa waktu yang tak mampu kau lupakan itu menjadi sebuah hal yang berharga...
Karna sesuatu yang berharga itu tidak selalu datang dengan senyuman, melainkan air mata
Sesuatu yang berharga itu tidak selalu datang dengan jalan yang lurus, melainkan jalan yang berliku
Sesuatu yang berharga itu tidak selalu datang dengan ‘keutuhan’, melainkan ‘ketidaksempurnaan’

Tak apa, karna kita tidak hidup di dunia ini ‘seorang diri’.


 


“Thanks God, to have many people brought in to my life, they inspire me much..”
~this note is dedicated for them~